bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

"ODOS" Materi 100 Jilid 3 ( Singa Padang Pasir )

ONE DAY ONE SIROH

??MATERI 100 JILID 3??


??Singa Padang Pasir??

Sahabat fillahku, orang orang terus menertawakan Rasulullah setiap kali lewat. "Pembohong besar! Orang gila! Tukang sihir!"

Abu Jahal terus menyemangati orang orang yang mengejek sambil kerap kali melontarkan caci maki juga.

Rasulullah mendadak berhenti melangkah. Beliau berpaling dengan tenang menghadap Abu Jahal, tetapi sorot matanya tajam. Abu Jahal berhenti dan terdiam. Dengan wajah sayu penuh belas kasihan, Rasulullah memandang orang orang kecil yang mengejeknya. Seketika, sorak sorai pun mereda. Semua orang yang berada di sekitar tempat itu terpesona melihat keadaan Rasulullah. Baru kali ini mereka seolah disadarkan, betapa menyakitkannya ejekan mereka itu diterima Rasulullah. Sorot mata Rasulullah seolah berkata, "Mengapa kalian mengejekku? Bukankah aku sedang berjuang menyelamatkan kalian dari kekejaman bangsa Quraisy dengan membawa Islam yang mulia? Seandainya kalian tahu, ejekan Abu Jahal itu tidak begitu menyakitkan dibanding kata kata kalian, sebab kepada kalianlah Allah meyuruhku menebar kasih sayang."

Tanpa sepatah kata pun, Rasulullah berlalu. Orang orang bubar dengan membawa perasaan masing masing. Tatapan Rasulullah tadi sangat berkesan di hati seorang budak perempuan. Ketika budak itu berjalan pulang, ia melihat Hamzah bin Abdul Muthalib datang.

Hamzah berjalan gagah dan bangga memasuki Mekah. Ia betul betul laki laki perkasa dengan perawakan tinggi dan kekar. Dengan wajah angkuh, Hamzah melangkah sambil menyandang busurnya. Ia habis berburu.

Orang orang yang melihatnya pun berbisik kagum. Namun, budak perempuan tadi merasa ada yang janggal, mengapa orang segagah ini tidak membela Muhammad, keponakannya sendiri? Mengapa ia bisa setenang itu? Tahukah ia bahwa Muhammad keponakannya, dicaci maki orang? Muhammad dihina pemimpin kabilah lain yang menjadi saingan Bani Hasyim! Pantaskah ia disebut sebagai pemuda perkasa yang pantang menyerah pada lawan, sedangkan ia tidak berbuat apa pun ketika seorang keluarga Bani Hasyim dicaci maki orang? Dengan dada hampir meluap, budak perempuan itu menegur Hamzah, "Tuan, tidak tahukah Anda apa yang menimpa kemenakanmu itu?"

Hamzah berhenti dan budak perempuan itu menceritakan apa yang dilihatnya. Dalam sekejap saja,,wajah Hamzah memerah. Tanpa berkata apa pun, ia berbalik menuju Ka'bah dengan langkah bergegas. Ia mencari Abu Jahal.

Apakah yang akan terjadi?
Kita lanjutkan besok ya kisahnya....
In syaa Allah ??


??Catatan Tambahan??

 ??Sahabat Masa Kecil??

Meski Hamzah adalah paman Nabi, usia mereka hampir sebaya. Dari kecil, Rasulullah dan Hamzah dibesarkan bersama, bermain bersama, dan menjadi sahabat karib. Itulah yang menyebabkan Hamzah begitu menyayangi Rasulullah.


??Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3??

??MATERI 100 JILID 3??

??????????????????
Share this article :
+
Previous
Next Post »