ONE DAY ONE SIROH
?MATERI 166 JILID 5?
??Memburu Rasulullah??
Di Mekah, musyrikin Quraisy tampak panik. Para pembesar berkumpul sepagi mungkin. Dengan segera, pasukan berkuda disebar ke beberapa perkampungan seputar Mekah, untuk mencari Rasulullah.
"Mengapa Muhammad bisa lolos? Bukankah kita telah mengepung begitu rapat sampai tidak seekor ular gurun pun dapat lolos?" jerit seorang pembesar.
Semua orang terdiam. Mereka berusaha mencari jawabannya. Namun, tidak seorang pun bisa menjelaskan apa yang terjadi.
"Sudahlah, itu tidak penting!" akhirnya seseorang berseru.
"Sekarang yang paling mendesak adalah menemukan Muhammad secepat mungkin! Ada yang punya usul?"
"Panggil pencari jejak paling ahli! Suruh dia melacak jejak Muhammad!"
Usul itu segera dijalankan. Pencari jejak yang amat ahli itu mengikuti jejak yang ditinggalkan Rasulullah. Pasukan bersenjata lengkap mengikuti di belakangnya dengan wajah tidak sabar. Sebagian besar dari mereka adalah para pemuda yang semalam ditugaskan menyergap Rasulullah.
Setelah bekerja dengan teliti, pencari jejak itu menarik napas sambil menggeleng, "Jejaknya sudah terhapus oleh orang yang lalu lalang tadi pagi!"
"Gawat!" gemas seseorang. "Apa kau punya usul lain, pencari jejak?"
"Siapa sahabatnya? Kita bisa bertanya kepada sahabat Muhammad yang paling dekat!"
Orang Quraisy saling pandang dan serempak bergumam, "Abu Bakar!"
Dipimpin Abu Jahal, pasukan pencari itu tiba di rumah Abu Bakar. Asma binti Abu Bakarlah yang keluar membukakan pintu.
"Di mana ayahmu?" bentak Abu Jahal.
"Dia pergi dan saya tidak tahu ke mana perginya," jawab Asma dengan berani.
"Jangan berdusta! Katakan ke mana perginya?"
"Saya tidak tahu! Di rumah hanya ada ibu dan saudari saya."
"Ah, terlalu!" sambil bersungut begitu, Abu Jahal menampar wajah Asma keras-keras.
??Catatan Tambahan??
??Menenteramkan Kakek??
Abu Quhafah adalah ayah Abu Bakar. Dia buta. Setelah Abu Bakar hijrah, Abu Quhafah mendatangi Asma. Sang kakek khawatir Abu Bakar tidak meninggalkan sepeser pun untuk putrinya. Memang demikian karena Abu Bakar membawa semua uangnya untuk perjuangan Islam di Madinah. Asma membungkus batu dan berkata, Ayah telah meninggalkan banyak uang untuk kami. Abu Quhafah meraba batu itu dan hatinya tentram karena ia menyangka Abu Bakar memang meninggalkan uang yang banyak.
??Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Jilid 5??
?MATERI 166 JILID 5?
??????????????????
Most Read
- "ODOS" Materi 167 Jilid 5 ( Sarang Laba-Laba )
- "ODOS" MATERI 30 JILID 1 ( Yang Menyusukan )
- Gemar Mabuk dan Berjudi - OneDayOneSirah
- Pembelahan Dada - OneDayOneSirah
- Muhammad Kembali ke Dusun - OneDayOneSirah
- Keberanian Nabi Ibrahim AS - OneDayOneSIrah
- Jazirah Arab - OneDayOneSirah
- Mekah - OneDayOneSirah
- Biodata Rasulullah - OneDayOneSirah
- Nenek Moyang Nabi Muhammad SAW - OneDayOneSirah